Banyak orang yang menafsirkan kalau monochrome atau monokrom adalah perpaduan antara warna hitam dan putih . Dalam istilah Bahasa Indonesia, monokrom memang identik dengan warna hitam dan putih. Padahal hal ini merupakan sesuatu yag salah kaprah.
Fashion designer asal Malang, Kalluella Adjanie rupanya ikut gerah dengan anggapan monokrom tersebut. Dia pun menjelaskan kalau monokrom merupakan warna tunggal yakni bersumber dari satu warna, jadi bukan warna hitam dan putih saja.
“Harmoni warna monokromatik itu bersumber dari satu warna. Bukan hanya hitam dan putih. Semua warna. Cuman kita mainkan value dan intensitas warnanya,” ujar desainer yang juga pengajar di sekolah mode Quinna School of Fashion yang dikutip dari JatimTIMES.
Tahukah kamu kalau selama ini ada banyak orang yang salah menafsirkan jika monochrome (monokrom) merupakan perpaduan dari warna hitam dan putih? Nah, di dalam istilah Bahasa Indonesia, monokrom sendiri memang identik dengan warna hitam dan putih. Padahal ini merupakan hal yang salah kaprah.
Hal ini dijelaskan oleh seorang desainer asal Malang bernama Kalluella Adjanie. Ia ikut kesal dengan anggapan mengenai monokrom ini. Ia pun menjelaskan kalau monokrom sendiri merupakan warna tunggal yang bersumber dari satu warna saja, jadi bukan hanya warna hitam dan putih saja.
“Harmoni warna monokromatik itu bersumber dari satu warna. Bukan hanya hitam dan putih. Semua warna. Cuman kita mainkan value dan intensitas warnanya,” ujar Kalluella.
Lebih lanjut, desainer yang juga merupakan pengajar di sekolah mode Quinna School of Fashion tersebut mencontohkan dengan penggunaan harmoni warna merah di dalam konsep monokramtik yang ada di dalam bidang fashion.
“Misalnya kita mau desain baju dengan harmoni warna monokromatik merah, kita mainkan nih value dan intensitasnya, bisa pake merah, merah tua, merah lebih tua lagi, merah muda, soft pink,” sambungnya.
Bukan hanya pada bidang fashion saja, di bidang interior juga monokrom kerap kali digunakan untuk setiap permukaan benda yang terlihat di dalam satu ruangan. Warna yang dipakai bisa memakai berbagai variasi terang dan gelap dari sebuah warna.
Misalnya seperti, tone abu-abu atau warna cerah pucat yang dipadukan dengan warna putih, hitam, atau warna netral lain.
Contoh lainnya adalah pada ruangan yang memiliki desain monokrom hijau. Maka mungkin ruangan itu dapat menggunakan lemari dengan warna yang hijau gelap, di dindingnya dicat dengan warna hijau yang pucat, lalu sofanya dapat menggunakan hijau pupus. Yang penting adalah barang yang ada di dalam ruangan tersebut masih dalam satu warna, hijau.
Monokrom juga kerap kali dipakai karena menghasikan efek yang menenangkan, ini sangat mudah untuk dicerna untuk mata. Keuntungan lain dari penggunaan warna monokrom ini adalah dapat dikelola dan membuatnya menjadi terlihat menarik secara visual.
Namun, kelemahan dari penggunaan warna monokrom ini adalah karena penggunaan warna tunggal, ini membuatnya sulit untuk mengambil elemen penting lain yang ingin ditonjolkan. Warna dari monokromatik juga sangat sedikit memberikan kontras, ini membuatnya berpotensi menjadi lebih terlihat membosankan.
Nah, itulah hal mengenai monokrom yang perlu kamu ketahui. Jadi jangan sampai salah kaprah lagi tentang monokrom, ya!